
Renungan:
St. Yohanes Bosco, seorang imam di Torino mengabdikan diri untuk kaum muda. Ia membuka sebuah perkumpulan penampungan anak-anak muda yang terlantar, buta huruf dan miskin. Ia berhasil mengumpulkan sekitar 1000 pemuda dari keluarga miskin. Mereka dibina dan dibimbing menjadi manusia yang baik. Don Bosco mengubah rumah ibunya menjadi sebuah bengkel sepatu dan bengkel kayu untuk pendidikan ketrampilan orang muda. Cara pendidikan dan cara hidup Don Bosco didasarkan pada iman dan devosinya kepada Sakramen Tobat, Ekaristi Mahakudus dan Komuni Kudus. Sakramen-sakramen tersebut berhasil membentuk pribadi-pribadi pemuda yang tangguh dan taat pada agama. Orang muda merupakan masa depan Gereja dan masyarakat. Persiapan bagi orang muda untuk menyambut masa depan merupakan tuntutan yang sangat mendesak. Di samping berbagai upaya yang dilakukan, doa bagi orang muda akan sangat membantu usaha-usaha kita untuk membangun masa depan.
Sumber: “Ziarah Iman Pastor Jan Lali SVD, Renungan Harian Bersama Para Kudus Sepanjang Tahun”; diterbitkan oleh Penerbit Buku Sabda, Yayasan Sabda Bahagia; Jakarta 2005; tambahan dan edit oleh YESAYA: yesaya.indocell.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar