Minggu, 23 Januari 2011

Ziarah Iman bersama Para Kudus:24 Januari~Peringatan Wajib St. Fransiskus de Sales, Uskup dan Pujangga Gereja

Fransiskus dilahirkan di kastil Château de Thorens dalam sebuah keluarga bangsawan di Savoy pada tanggal 21 Agustus 1567, sebagai yang sulung dari duabelas bersaudara anak-anak François de Boisy dan Françoise de Sionnz. Orangtuanya ingin Fransiskus menjadi seorang ahli hukum, masuk dalam dunia politik dan meneruskan garis kekuasaan keluarga. Ia bersekolah di La Roche dan Annecy di Perancis dengan para pengajar dari Serikat Yesuit. Selanjutnya dalam usia duabelas tahun mengambil kuliah di Collège de Clermont di Paris. Dalam masa remajanya, Fransiskus mulai terengaruh ajaran Calvin mengenai predestinasi (= takdir) dan percaya bahwa ia ditakdirkan masuk neraka. Tetapi ia berpendirian, “Kalau aku tidak diizinkan mencintai Tuhan di akhirat, setidak-tidaknya aku akan berusaha sekuat tenaga mencintai-Nya di dunia ini.”Fransiskus belajar hukum dan theologi di Universitas Padua, Itali dan meraih gelar doktor di kedua bidang. Saat pulang, jabatan Senator tlah menantinya. Ia memilih untuk mengurbankan karir duniawi demi cita-cita menjadi imam. Ia diutus untuk menobatkan para pengikut Calvin di Choblais. Pada tahun 1602 Fransiskus ditahbiskan sebagai Uskup Geneva (Swiss). Kekayaan rohani dibagi-bagikan Fransiskus dalam banyak tulisan, pamflet dan buletin. Ia adalah orang kudus pertama yang memakai surat kabar untuk mewartakan iman. St Fransiskus wafat pada wafat pada tanggal 28 Desember 1622 di Lyon. Pada tanggal 8 Januari 1662 Fransiskus de Sales dimaklumkan sebagai beato oleh Paus Alexander VII dan dikanonisasi pada tanggal 19 April 1665 oleh paus yang sama. Pada tahun 1877 ia dimaklumkan sebagai Pujangga Gereja oleh Paus Beato Pius IX dan pada tahun 1923 dimaklumkan sebagai pelindung pers dan penulis Katolik oleh Paus Pius IX.
Renungan:

Fransiskus de Sales, karena panggilan Allah, meninggalkan karier dan memilih menjadi imam. Lewat karya imamatnya ia menantang pengaruh ajaran predestinasi (takdir) yang disebarluaskan Calvin. Tuhan berkenan akan ketulusan hati dan khotbahnya yang penuh kasih dan kelembutan. Dari 72.000 umat Katolik yang telah memeluk ajaran Calvinisme, 67.000 di antaranya kembali ke pangkuan Gereja Katolik. Fransiskus ditahbiskan menjadi Uskup Geneva (Swiss). Ia berjumpa dengan St. Yohana Fransiska de Chantal dan mereka mendirikan Serikat Visitasi yang intinya hendak meneladan Maria yang dengan kerendahan hati mengunjungi (visitasi) dan membantu Elisabet saudarinya. Segala sesuatu di dunia merupakan sarana di tangan Tuhan untuk menyelamatkan dunia. St Fransiskus de Sales mempergunakan surat kabar sebagai sarana tepat untuk mewartaan Sabda Allah. Sarana yang tepat artinya yang baik dan berguna. Kebenaran harus disampaikan dengan cara yang tepat dengan sarana yang tepat pula.


sumber:www.indocell.net/yesaya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar