Kamis, 06 Januari 2011

Ziarah Iman bersama Para Kudus:7 Januari

St. Raymundus dari Penyafort, Uskup dan Pengaku Iman

Pada tahun 1175, sebuah keluarga bangsawan di Penyafort, Spanyol dikaruniai seorang putera yang sehat dan mungil. Anak ini dibaptis dengan nama Raymundus. Ia dididik dalam keluhuran iman dan pengetahuan Katolik. Selanjutnya ia mengenyam pendidikan retorika dan ilmu hukum dan di kemudian hari menggabungkan diri dalam Ordo Dominikan, satu ordo yang ketika itu sangat memperhatikan ilmu pengetahuan. Paus Gregorius IX (1227-1241) mengangkatnya sebagai Bapa Pengakuan dan mempercayakan tugas mengumpulkan dekrit konsili dan kepausan yang kemudian menjadi karya klasik hukum Gereja selama 700 tahun. Raymundus mendorong St. Thomas Aquinas menyusun karyanya yang terkenal "Summa Contra Gentiles". Raymundus mendirikan Fakultas bahasa Arab dan bahasa Ibrani dan memperkenalkan bahasa Arab dan Ibrani disemua sekolah Dominikan. Dengan penuh semangat ia berkotbah membela kebenaran-kebenaran pokok Gereja, membina umatnya, mempertobatkan bangsa Moor dan Yahudi. Sebagai pembesar Dominikan, ia sangat mendorong dan memajukan misi Gereja. Raymundus Penyafort wafat pada tanggal 6 Januari 1275 di Barcelona dalam usia 100 tahun.
Renungan:

Nasehat itu ada takarannya. Nasehat yang diberikan dengan takaran yang berlebihan seperti obat yang kelewat dosis. Ia malah dapat menimbulkan penyakit. Setiap orang ingin berkembang menurut apa yang dia anggap mampu. Seorang penasehat dalam arti sesungguhnya hanya membantu melihat arah dan memberitahu apa yang mungkin terjadi dari sekian banyak pilihan. Keputusan untuk menjalankan hidup berada di tangan orang yang meminta nasehat. Untuk itu, seorang penasehat perlu tahun kapan dia harus menahan diri untuk memberi nasehat.

sumber:www.indocell.net/yesaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar