Selasa, 25 Januari 2011

Ziarah Iman bersama Para Kudus:26 Januari(Peringatan Wajib St. Timotius dan St. Titus, Uskup)

Santo Timotius dilahirkan di Listra, Asia Kecil. Berkat pewartaan Santo Paulus, Timotius bersama ibunya - Eunike - dan neneknya - Lois - memeluk agama Kristen. Tujuh tahun kemudian Paulus singgah kembali ke Listra dan mendapati Timotius sebagai seorang pemuda yang saleh dan bijaksana, sebab itu Paulus mengambilnya sebagai rekan kerja di Asia kecil dan Yunani. Kadang kala ia mendahului Paulus sebagai utusan terpercaya, tetapi sering juga ditinggalkan demi memperteguh iman jemaat baru. Rahmat dan berkat Tuhan mengangkat Timotius menjadi Uskup Efesus yang pertama. Di sanalah ia menerima dua epistula St Paulus. Karena menolak menyembah berhala, Uskup Timotius dirajam hingga tewas sekitar tahun 97.
Santo Titus adalah murid kesayangan Santo Paulus. Titus mengikuti gurunya sampai ke Konsili Yerusalem. Ia mendapat tugas dari Paulus untuk mengumpulkan amal kasih dari jemaat di Korintus bagi jemaat di Yerusalem yang sedang mengalami paceklik. Selanjutnya Titus diangkat menjadi uskup di Pulau Kreta, Yunani. Titus yang giat, berjiwa besar, dan pandai berdiplomasi ini wafat pada tahun 96. Epistula St Paulus kepada Titus dapat kita baca dalam Kitab Suci Perjanjian Baru.

Renungan:

Betapa dalam kehidupan sehari-hari, umat Kristen tidak dapat bekerja sama demi keselamatan masyarakat dan Gereja. Mereka saling bertengkar dan memperjuangkan diri atau kelompok masing-masing. Pekerjaan mereka bertumpang tindih dan tidak saling menunjang. Mereka berebut lahan kerja yang sama. Semua orang ingin menjadi yang utama. Akibatnya, banyak urusan terbengkalai. Sering ditemukan antar bagian pelayanan tidak bersinergi tetapi bekerja sendiri-sendiri; tidak ada koordinasi kerja yang baik tetapi saling menonjolkan diri. Dalam epistulanya, Paulus menyampaikan pesan ini mengenai tanggung-jawab pewartaan Injil: “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan” (I Korintus 3:6-7).

sumber:www.indocell.net/yesaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar