Minggu, 16 Januari 2011

Ziarah Iman bersama Para Kudus:Peringatan Wajib St. Antonius, Abbas

Antonius dilahirkan di Mesir dalam sebuah keluarga yang kaya raya pada tahun 251. Ketika usianya 20 tahun, orangtuanya meninggal dunia. Ia mewarisi sejumlah besar harta. Namun pemuda Mesir ini lebih tertarik pada sabda hidup dari Injil, “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku” (Matius 19:21). Didorong oleh Roh kehidupan dari Sang Sabda, ia membagi harta kekayaannya kepada fakir miskin. Ia sendiri memilih corak hidup pertapaan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan menyatu dengan Kristus sang Miskin yang kaya raya. Karena imannya yang kuat dan kokoh ia mampu mengatasi segala cobaan dan godaan. Hidup tapa menghantar Antonius ke tingkat hidup rohani yang tinggi. Dengan nasehat dan petunjuk-petunjuk yang tepat ia membantu banyak orang yang lapar dan haus akan bimbingan rohani. Dari hidup kontemplasi yang mendalam ia menimba kekuatan untuk membela iman Katolik melawan ajaran sesat kaum Arian. Antonius wafat dalam damai pada tahun 356, dalam usia 105 tahun.
Renungan:

Santo Antonius Abbas bukanlah orang yang melakukan tapa tanpa tujuan. Hidup bakti dalam biara konptemplatif bertujuan melatih diri, menahan nafsu, melawan nafsu tidak teratur, nafsu dosa-dosa pokok: sombong, marah, tamak, kikir, iri hati, cabul dan malas, untuk menggalang etos kerja dan membangun pelbagai kebajikan-kebajikan cinta kasih, keadilan dan kebenaran, kebebasan, kemerdekaan yang bertanggung-jawab. Pertapaan adalah komunitas biara yang hidup dalam kesunyian dan keheningan. Mereka hidup penuh disiplin dan dinamis. Mereka membagi waktu untuk berdoa dan berkarya secara efisien. Mereka memusatkan hidupnya untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan berdoa untuk keselamatan segenap Gereja dan umat manusia.


sumber:www.indocell.net/yesaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar