
Renungan:
Jika seorang ibu tidak memberi dadanya dihisap oleh kehidupan baru, niscaya akan punahlah kehidupan. Jika seorang ayah tidak membiarkan keringatnya dihisap oleh anak- anaknya, maka tidak akan terjadi perkembangan. Adalah tanggung jawab moral orangtua untuk memelihara kemanusiaan. Itu dilakukan dengan segala pengorbanan. Orangtua akan senatiasa dikenang oleh anak-anaknya. Bayangkan, andaikata para penganut iman perdana tidak bersusah-payah, tidak memeras air mata, tidak menumpahkan darah, adakah iman Katolik di bumi ini? Tidak bisa dibayangkan adanya iman Katolik tanpa para martir. Mereka telah mempertaruhkan daya, airmata, darah dan nyawa agar supaya kebaikan terus diwariskan dari generasi ke generasi. Mereka menyiram bumi Gereja dengan darah dan kemartirannya dan memberi kesuburan dari tahun ke tahun, dari abad ke abad. Kemenangan yang mengalahkan dunia ialah iman. Walau sejarah mencatat penindasan dan aniaya, iman masih terus bertumbuh di bumi. Semangat yang senantiasa dipelihara dalam Gereja adalah spiritualitas kemartiran. Tetapi bukan dengan cara gagah-gagahan untuk memperlihatkan diri sebagai martir, melainkan dengan cara terus berbuat baik, membela kemanusiaan dengan segala resikonya.
sumber:www.indocell.net/yesaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar