Kamis, 20 Januari 2011

Ziarah Iman bersama Para Kudus:Peringatan Wajib St. Agnes, Perawan dan Martir

Agnes dilahirkan pada tahun 291. Ia seorang remaja yang cantik jelita hingga banyak pemuda jatuh hati padanya. Agnes hidup pada masa kekaisaran Romawi mencapai puncak kejayaan dan sang kaisar menghendaki disembah sebagai dewa. Agnes adalah salah seorang dari antara banyak umat Kristiani yang menolak menyembah kaisar. Ia baru berusia 13 tahun dan bersedia mati daripada mengkianati imannya. Beberapa pemuda bersedia menikahinya asal ia menyangkal iman. Tetapi Agnes mengatakan, “Aku telah mempunyai seorang Kekasih. Ia mencintaiku dan aku pun mencintai-Nya. Dialah Yesus Kristus.” Perkataan Agnes membuat mereka murka. Agnes diikat di atas api unggun dan api pun dinyalakan. Sungguh aneh, meski api berkobar, Agnes tidak terbakar. Hal ini membuat mereka bertambah geram. Seorang dari mereka menghunus pedang dan menghujamkannya pada leher jenjang si gadis. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 304.
Renungan:

“Aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah” (Roma 12:1). Spiritualitas yang dihayati Santa Agnes sejalan dengan semangat teologis Santo Paulus. Jiwa raga diserahkan kepada Allah. Semangat yang sama diinspirasi dari korban hidup yang dilakukan Yesus Kristus demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan manusia. “Aku telah mempunyai seorang Kekasih. Ia mencintaiku dan aku pun mencintai-Nya. Dialah Yesus Kristus.” Sosok Agnes layak menjadi teladan bagi kita semua, khususnya pemuda dan pemudi zaman kini. Hendaklah kita memiliki spiritualitas bahwa tubuh adalah kenisah Roh Kudus. Kita memancarkan cahaya rahmat bagi orang lain. Sang Pencipta dan Roh Cinta Kasih harus dimaklumkan kepada dunia melalui tubuh kita.

sumber:www.indocell.net/yesaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar