Kamis, 27 Januari 2011

Ziarah Iman bersama Para Kudus:28 Januari (Peringatan Wajib St. Thomas Aquinas,Imam dan Pujangga Gereja)

St. Thomas Aquinas, Imam dan Pujangga Gereja

Dalam lukisan, St Thomas Aquinas digambarkan sebagai seorang biarawan Dominikan dengan bintang di dadanya dan buku di tangannya. Ia dilahirkan sekitar tahun 1225 di Aquino, Naples, Italia. Ayahnya, Pangeran Landolph dan ibunya, Theodora. Ketika berusia lima tahun, Thomas diserahkan dalam pendidikan para rahib Benediktin di Monte Cassino, Italia. Ia belajar filsafat, logika, tata bahasa, retorika, musik dan matematika di Universitas Napoli. Pada tahun 1244 Thomas menggabungkan diri dalam Ordo Dominikan. Pada tahun 1245-1248, ia pergi ke Paris dan Koeln untuk belajar filsafat Aristoteles di bawah bimbingan St Albertus Magnus (= Agung). Hidupnya dibaktikan untuk mengajar di Perguruan Tinggi Paris, Roma dan Napoli. Ajaran dan karya tulisnya dipadukan dalam dua buku: Summa contra gentiles (= rangkuman melawan bangsa kafir) dan Summa Theologica (= sistematisasi teologi yang paling sempurna). Imannya dilestarikan dalam madah pujian Ekaristi: Pangelingua, Lauda Sion Salvatorem dan Adoro Te devote. Pada tanggal 6 Desember 1273, ia dianugerahi suatu wahyu ilahi yang begitu memikatnya hingga ia mengatakan, “Semua buku yang aku karang adalah bagaikan rumput kering saja dibandingkan dengan apa yang aku lihat.” Thomas Aquinas wafat pada tahun 1274 dalam perjalanan menuju Konsili Ekumenis di Lyon. Ia dimakamkan di Katedral Toulouse, Perancis; digelari kudus pada tahun 1323 oleh Paus Yohanes XXII dan sejak tahun 1567 dikenal dengan sebutan Doctor Angelicus.
Renungan:

Thomas, putera bangsawan, mempertahankan bakat-bakat kebangsawanan yang agung dan luhur dalam pribadinya. Ia juga seorang filsuf dan teolog besar. Ajaran para pujangga Gereja disatukannya dalam Summa Theologica (= kumputan ilmu ketuhanan). Daya pikir yang tajam, kerendahan hati serta hidup kudus membuatnya digelari Doctor Angelicus (= Doctor Malaikat). “Orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala” (Daniel 12:3). Mereka memancarkan cahaya kebijaksanaan Allah. Segala pengetahuan tersirat dalam Allah. Allah adalah Tuhan dan Pemilik segala pengetahuan. Carilah kerajaan Allah dan segala kebenaran, maka engkau akan menemukan dan memandang Allah dalam segala kesempurnaan. Guru kebenaran akan berseri kemilau laksana bintang abadi. Selayaknyalah segala pengetahuan dan kebijaksanaan yang dimiliki manusia dipergunakan untuk pelayanan bagi sesama manusia, bukan untuk kemegahan diri.

sumber:www.indocell.net/yesaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar