Senin, 14 Februari 2011

Ziarah Iman bersama Para Kudus:Peringatan Wajib St. Sirilus dan St Metodius, Uskup dan Rahib

Dua orang kakak-beradik ini dilahirkan di Yunani. Pendidikan di Konstantinopel membuka cakrawala rohani dan intelektual keduanya. Sirilus menjadi seorang filsuf. Theodora, permaisuri Kaisar Konstantinopel, menugaskannya mewartakan Injil di Eropa Timur. Metodius menjadi rahib dan kemudian diutus menjadi misionaris atas undangan Raja Ratislaus dari Moravia. Akhirnya keduanya, Sirilus dan Metodius, mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa yang mendiami tepi Sungai Donau, kepada bangsa-bangsa Bulgaria, Moravia dan Bohemia. Paus Adrianus II mengangkat kedua bersaudara menjadi uskup. Jasa mereka antara lain menerjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa Slavia serta merayakan liturgi juga dalam bahasa Slavia. Sirilus wafat pada tahun 869 dan Metodius wafat pada tahun 885.
Renungan:

Mewartakan Injil merupakan tugas setiap orang Kristiani, bukan hanya tugas para imam, biarawan atau biarawati, seperti selama ini disangka orang. Pesan Yesus diperuntukkan bagi semua orang yang beriman kepada-Nya. Masalah pewartaan memang dalam cara yang kita gunakan. Artinya, bukan lagi cara-cara yang menjauhkan orang dari pewartaan itu sendiri. Orang bukan Kristen mencurigai kita menggunakan daya pikat material agar seseorang mau menjadi Kristen. Cara seperti itu tidak efektif, bahkan karenanya kita dimusuhi. Pewartaan yang paling efektif sekarang ini adalah dengan cara hidup yang menarik dan memikat. Artinya, kita mewartakan bukan dengan paksaan dalam bentuk apapun kecuali tawaran bahwa menjadi Kristen berarti menyelamatkan. Menjadi Kristen bukan membuat kita menjauhi dunia, tetapi justru terlibat dalam dunia, menyelesaikan masalah-masalah dunia, yang merupakan masalah bersama kemanusiaan.

sumber:http://www.indocell.net/yesaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar