Jumat, 11 Februari 2011

Ziarah Iman bersama Para Kudus:12 Februari

St. Gaudentius, Uskup dan Pengaku Iman

Gaudentius dilahirkan di Brescia, Italia dalam sebuah keluarga Kristen yang saleh. Orangtuanya menyerahkan pendidikan iman Gaudentius kepada St Philastrius, Uskup Brescia. Gaudentius tumbuh menjadi seorang pemuda dewasa yang bijaksana, saleh dan cakap. Orang-orang sekota mencintai dan menghormatinya. Guna menghindari sanjungan dan pujian orang, Gaudentius berziarah ke Tanah Suci. Ketika Uskup Philastrius wafat, Gaudentius ditahbiskan menjadi Uskup Brescia pada tahun tahun 397 oleh St Ambrosius dari Milan. Sebagai gembala umat, perhatiannya difokuskan pada pastoral pewartaan iman: pengajaran agama dan pendidikan iman. Kotbah-kotbahnya berintikan ajaran iman yang jelas dan konkrit serta praktis. Ia berhasil menarik perhatian umat agar hidup sesuai dengan iman yang benar dan ajaran Gereja yang aktual. Dengan penuh pengertian dan semangat rohani, ia memberikan nasehat-nasehat yang berguna bagi pertobatan dan hidup selaras dengan ajaran Tuhan. Gaudentius wafat sekitar tahun 410 di Brescia.

Renungan:

Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya” (Ibrani 13:8). Ajaran gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik memang sama dan aktual sepanjang masa. Wahyu “Sabda yang menjadi Manusia” adalah kekal. St Gaudentius mencintai Sabda Allah. Ia berziarah ke Tanah Suci Palestina untuk melihat dari dekat tempat-tempat di mana Yesus dilahirkan, hidup, berkarya, menderita sengsara dan wafat serta bangkit dan kembali ke rumah BapaNya. Ia kagum dan berkobar dalam semangat sembah-sujud kepada Kristus yang “tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-Iamanya.” Gaudentius menolak puji-pujian bagi dirinya sendiri. Teringatlah saya akan sebuah cerita. Dalam perjalanan pulang, seorang Kristen berjumpa dengan Yesus dipinggir jalan. “Tuhan, saya berhasil membuat orang-orang mengaku bahwa Engkau adalah Tuhan.” Yesus tersenyum dan berkata, “Apakah gunanya hal itu bagimu, selain membesarkan ego Kristenmu?”

sumber:www.indocell.net/yesaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar