
Renungan:
“Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?” (Roma 8:35). Salah satu sisi cinta kasih Allah dalam keselamatan umat manusia adalah cinta kasih Kristus lewat sengsara dan wafat-Nya. Kebenaran iman ini diungkapkan oleh St Paulus dalam surat kepaa jemaat di Roma. Dalam misteri sengsara dan wafatNya itu Allah mewahyukan cinta kasih-Nya yang tak terbatas. Cinta itu pula yang dihayati oleh Paulus Miki dan kawan-kawan. Maka benarlah, Gereja mengagungkan Kristus, Raja yang Sengsara dengan berdoa: Marilah kita menyembah Tuhan, Raja para martir. Paus Yohanes Paulus II menghormati para martir Jepang dengan berziarah ke bukit para martir di Nagasaki. Sri Paus mengajak umat Kristiani menghormati para martir Jepang yang berani menyatakan kesetiaan kepada Kristus hingga mengorbankan nyawa. Mereka menjadi saksi Salib, lambang keselamatan umat manusia.
sumber:http://www.indocell.net/yesaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar