Senin, 07 Februari 2011

Ziarah Iman bersama Para Kudus:8 Februari

St. Hieronimus Emilianus, Imam dan Pengaku Iman

Hieronimus Emilianus dilahirkan pada tahun 1486 di Venesia, Italia. Ia adalah seorang panglima perang di Kastel Nuovo. Tetapi, dalam suatu pertempuran ia ditangkap musuh dan dijebloskan ke dalam penjara. Dalam sebuah sel bawah tanah itulah ia menemukan Tuhan. Hieronimus bertobat dan pada usia 25 tahun ia ditahbiskan menjadi imam. Dengan dibantu empat rekan kerja, ia membaktikan hidupnya dalam bidang pendidikan kaum muda dan mendirikan tarekat imam-imam Regulir dari Somaska. Di samping itu ia mengabdikan diri dalam perawatan orang sakit, khususnya korban wabah penyakit pes. Ia wafat karena penyakit pes pada tahun 1537. St Hieronimus dihormati sebagai pelindung anak yatim piatu dan gelandangan.
Renungan:

“Oleh karena Dia-lah aku telah melepaskan semuanya” (Filipi 3:8). Pengalaman dan kesaksian iman Santo Paulus dialami juga oleh jutaan umat Kristiani sepanjang masa. Banyak laki-laki dan perempuan menjadi imam, biarawan, biarawati. Kaum awam menemukan penghiburan rohani dalam iman kepada Kristus. Yesus bersabda, “Aku-lah Jalan, Kebenaran dan Hidup.” Paulus mengatakan, “Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.” Santo Hieronimus Emilianus menghayati apa yang dikatakan oleh Rasul Agung ini. Setelah melalui pergulatan iman yang panjang, akhimya di dalam sel yang dingin di bawah tanah ia dapat menemukan Tuhan. Maka ia menghadap Tuhan dengan berdoa kepada Bunda Maria. “Bunda Maria, lindungilah aku anakm ini. Aku berjanji akan memperbaiki hidupku dan menyerahkan diriku kepada Putramu.” Hieronimus bertobat dan menjadi Kristen. Tujuh tahun kemudian ia ditabiskan menjadi imam Kristus. Selanjutnya, Hieronimus tidak saja memperoleh Kristus sebagai kekayaan rohaninya, ia memenangkan juga banyak jiwa, hasil tebusan dan karya keselamatan Kristus. Ia membaktikan hidupnya demi kepentingan Gereja. Usaha-usaha Kristianinya adalah memelihara anak-anak yatim piatu, menampung anak-anak gelandangan, merawat orang yang terserang wabah penyakit pes dan menguburkan mereka. Dari Venesia ke Padua dan terus ke Verona. Ia menjelajahi Italia Utara untuk mendirikan panti-panti asuhan bagi anak-anak miskin dan terlantar. Anak-anak itu diberinya pendidikan sesuai bakat dan talenta masing-masing.

sumber:www.indocell.net/yesaya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar