Selasa, 14 September 2010

Selasa,14 September (Berjalan Bersama Orang Kudus)-Peringatan Wajib Pesta Salib Suci ;Santo Yohanes Gabriel Dufresse

Pesta Salib Suci

 Konon ketika raja Persia menaklukkan Tanah Suci dan menduduki Yerusalem, ia merampas Salib Yesus dan membawanya ke Persia. Tetapi tidak lama kemudian ketika Kaisar Romawi Heraklius mengalahkan Persia, Salib Tuhan itu dikembalikan atas tuntutannya. Heraklius sendiri memikul Salib Tuhan itu hingga ke puncak Golgotha. Pada abad keempat, Salib itu ditemukan oleh Santa Helena, ibu Kaisar Konstantinus Agung. Sebuah gereja dibangun di sana sebagai penghormatan terhadap Salib Tuhan itu.Hari ini Gereja merayakan pesta Salib Suci. Pemuliaan Salib Tuhan ini dikaitkan dengan penemuannya oleh Santa Helena. Lebih dari itu pesta ini lebih merupakan ungkapan iman Gereja terhadap Salib Yesus sebagai jalan keselamatan.
Renungan:

O crux ave, spes unica. Salam o salib, harapan esa. Gereja merayakan Pesta Salib Suci sebab Kristus ditinggikan di salib. Yesus menderita dan wafat di salib demi keselamatan segenap umat manusia. Dengan salib-Nya Ia mengalahkan dosa dan menaklukkan maut. Sebab itu, salib bagi kita bukan lagi tanda penghinaan, melainkan tanda kemenangan. Salib menjadi pohon keselamatan, kehidupan dan kebangkitan kita. Salib akan bersinar di langit pada saat Kristus kembali dengan kemuliaan-Nya. Kita menandai diri dengan Tanda Salib sambil berharap akan mengambil bagian dalam kemuliaan dan kebahagiaan Kristus. Tetapi bersediakah kita mengikuti Kristus dengan memikul salib penderitaan dan penghinaan?


Santo Yohanes Gabriel Dufresse, Martir     
Yohanes lahir pada tahun 1750. Ia adalah seorang misionaris di Tiongkok, yang terkenal sangat giat mewartakan Injil di sana hingga ditangkap dan dibuang oleh penguasa negeri itu. Meskipun demikian ia secara diam-diam kembali lagi ke sana dan kemudian diangkat menjadi Uskup. Ia berhasil memimpin misi Szechuan sampai ketahuan dan dipenggal kepalanya pada tahun 1815.

sumber:www.imankatolik.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar